Langsung ke konten utama

Sumber Makanan untuk Mencegah Covid-19

Annyeonghaseyo yeorobun!!
Tahukah kamu bahwa Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.

Pencegahan Covid-19 bisa dilakukan dengan upaya mencuci tangan dan social distancing saja, tapi harus diperhatikan juga mengenai suplemen kesehatan yang harus kita konsumsi. kita akan membahas mengenai suplemen kesehatan apa saja yang kita perlukan.
Simak selengkapnya disini yaa 

Suplemen kesehatan sangat diperlukan dan dianjurkan untuk kita dalam mencegah Covid-19. Apa yang dimaksud dengan suplemen kesehatan?
suplemen kesehatan merupakan produk yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, mempunyai nilai gizi dan atau efek fisiologis bagi tubuh, dan memelihara, meningkatkan, serta memperbaiki fungsi kesehatan yang mengandung vitamin, mineral, asam amino yang dapat dikombinasikan dengan tumbuhan. 
Sebenarnya tujuan kita mengkonsumsi suplemen kesehatan itu apa sih?
Chingu, tujuan penggunaan suplemen kesehatan itu banyak sekali yang tentunya bermanfaat untuk tubuh kita, antara lain :
1. Tidak untuk menggantikan obat
2. Tidak untuk menggantikan makanan sehari-hari
3. Digunakan untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan sehingga membantu agar tubuh pulih dari kondisi penyakit tertentu
4. Melengkapi kebutuhan vitamin atau mineral sesuai dengan kandungan masing-masing suplemen kesehatan sehingga dapat mengoptimalkan sistem imun tubuh.

Nah chingu, ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah Covid-19 yaitu dengan cara menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur, istirahat yang cukup, cukup terpapar sinar matahari, dan makan makanan bergizi yang seimbang, serta mengkonsumsi suplemen kesehatan.

Apa saja sih jenis suplemen yang kita perlukan?
1. Vitamin C atau Asam Askorbat 
Vitamin C atau asam askorbat merupakan derivat monosakarida yang mempunyai gugus enediol.
Terdiri dari 2 bentuk, yaitu asam askorbat dan dehidro asam askorbat yang terbentuk karena oksidasi spontan dari udara. Keduanya merupakan bentuk aktif yang terdapat dalam cairan tubuh.
Asam askorbat merupakan kristal putih tidak berbau yang larut dalam air (tetapi kurang stabil). Stabil dalam larutan dan penyimpanan dingin serta peka terdap pemanasan dan oksidasi.

Metabolisme vitamin C
• Mudah diabsorbsi di usus
• Pada manusia tidak dikenal keracunan vitamin C → vitamin C dapat diubah menjadi oksalat. → Garam kalsium oksalat tidak larut sehingga dapat terbentuk batu ginjal maupun batu kandung kencing
• Vitamin C tidak disimpan dalam jaringan tertentu, tetapi didistribusikan di seluruh jaringan tubuh, walaupun pada jaringan-jaringan tertentu (kelenjar adrenal, ptak, ginjal, hati, pankreas, timus dan limpa) kadar vitamin C lebih tinggi 
• Ekskresi dalam urine dalam bentuk asam askorbat (terutama) asam dehidroaskorbat dan asam oksalat

Fungsi vitamin C
• Pembentukan jaringan kolagen, jaringan ikat, dinding kapiler, dinding kapiler maupun matrix tulang
• Anti oksidant
• Anti stress
Berkaitan dengan fungsi tersebut di atas, maka vitamin C sangat diperlukan pada : 
- penyembuhan luka: sesudah operasi, luka bakar, dan sebagainya
- keadaan panas dan infeksi (dosis tinggi : mencegah common cold) 
- Reaksi stress (misal : patah tulang, sakit berat, shock)
- Periode pertumbuhan

Defisiensi vitamin C
• Disebabkan karena masukan yang kurang
• Terjadi gangguan pembentukan jaringan kolagen dan dinding kapiler sehingga mudah terjadi pendarahan dan anemia
• Bentuk simpanan vitamin C tidak dapat cepat dikosongkan dari tubuh, sehingga 3 - 4 bulan keadaan makanan tanpa vitamin C baru terjadi scurvy (scorbut).

Sumber vitamin C didapatkan dari buah-buahan seperti jeruk, tomat, dll dan sayuran segar yang berdaun hijau.

Asam askorbat dapat disintesa pada berbagai tumbuh-tumbuhan dan hampir semua hewan, kecuali primata dan marmot yang diduga kekurangan enzim untuk merubah asam L gulonat
menjadi asam askorbat Kebutuhan vitamin C :
dewasa : 45 mg/hr anak-anak: 35 mg/hr bumi buteki: 60 mg/hr

2. Vitamin D atau Kalsiferol
Vitamin D terbagi menjadi beberapa macam, yaitu Vitamin D1 (Ergostenin), D2 (Ergokalsiferol), D3 (Cholecalciferol), D4 dan D5.
Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak prohormon Vit D2 tidak dapat diproduksi oleh manusia.
D3 di buat di kulit saat 7 dehydrocholesterol bereaksi dengan sinar UV dengan λ= 270-300nm selama 10-15 menit terkena sinar matahari.

Manfaat Vitamin D
• Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang
• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
• Menghancurkan bakteri dan virus dalam tubuh
• Bermanfaat untuk kulit
• Menghambat kanker colon dan Prostat
• Memperlambat penambahan berat badan untuk wanita menopause
• Mengurangi resiko Diabetes Mellitus tipe 1
• Menghidankan dari gangguan infeksi pernafasan

Sumber Vitamin D 
a. Sumber D2 didapatkan dari jamur shitake, jamur putih, jamur kancing, daging dan ikan
b. Sumber D3 didapatkan paparan sinar matahari

Akibat Kekurangan Vitamin D
• Osteoporosis
• Diabetes
• Multiple Sclerosis
• Rheumatoid Arthritis
• Parkinson
• Alzheimer 
• Dapat beresiko keracunan bahkan kematian

Gejala kelebihan Vit D berupa kelemahan otot, sakit kepala, tuli, kehilangan nafsu makan, mual, kelelahan, muntah, nyeri tulang, rasa haus, gangguan mental, pengeluaran urin berlebihan, diare, dan hipertensi.

3. Vitamin E (Tocopherol) 
Berasal dari bahasa Yunani : tokos = melahirkan, phero = membawa, ol = alkohol.
Di alam ada 6 macam tocoferol: alfa, beta, gama, delta, eta, zeta. Paling banyak di alam dan mempunyai aktivitas biologis yang terbesar sebagai vitamin : a-tocoferol (=5, 7, 8 trimetil tocol) 80% →minyak kekuningan yang larut dalam lemak, stabil terhadap panas dan asam, kurang stabil terhadap basa dan mengalami oksidasi secara lambat.
Aktivitasnya dapat dirusak oleh sinar UV

Fungsi vitamin e
• Hewan tingkat tinggi (unggas, sapi) : diperlukan untuk kesuburan sehingga disebut vitamin antisterilitas atau faktor kesuburan.
• Sebagai antioksidan → Fungsi biokimiawi vitamin E dan selenium adalah mencegah kerusakan elemen-elemen seluler dan subseluler oleh peroksidase
• Sebagai kofaktor dalam transfer elektron pada respirasi sel dan membran eritrosit
• Ikut mempertahankan integritas otot-otot, jaringan hati dan sel darah merah

Konsentrasi vitamin e
Kadar vitamin E pada lipoprotein dalam plasma dan fosfolipid organel, tergantung pada faktor-faktor :
- Jumlah a-tocoferol yang dikonsumsi  
- Kadar pro oksidant dan anti oksidant pada diet
- Kadar selenium dalam diet
- Masukan asam amino yang mengandung Selenium dalam diet

Metabolisme Vitamin E
a. Tocoferol mudah diabsorbsi di usus halus, kemudian ditransport ke hati dalam khilomikron. Untuk mencapai jaringan perifer, vitamin E diangkut oleh lipoprotein
b. Fosfolipid dari mitokondria, endoplasmik retikulum dan membran plasma mempunyai afinitas yang spesifik terhadap α-tocoferol

Masalah Kesehatan Vitamin E
1) Defisiensi vitamin E :
• Gangguan reproduksi
• Distrofi otot (karena gangguan integritas otot)
• Gangguan eritrosit (mudah terhemolisis)
2) Hipervitaminosis E
Vitamin E relatif non toksik pada manusia pada dosis yang sangat besar mata kabur dan pusing.

Sumber vitamin E bisa didapatkan dari :
- Tumbuh-tumbuhan, seperti bibit gandum, padi, minyak kacang, minyak jagung, minyak biji kapas, kecambah
- Hewan, seperti daging, mentega, susu, telur
Kebutuhan vitamin E
• Dewasa : laki-laki = 15 IU; wanita = 12 IU
• Kebutuhan bumil dan buteki lebih banyak
• Anak-anak : 4 – 15 IU (tergantung umur dan jenis kelamin)
• 1 IU α tocoferol ~ aktivitas biologis 0,67 mg tocoferol

4. Zinc (Zn)
Zinc merupakan element essensial dalam makanan baik (tumbuhan, hewan dan manusia). Dibutuhkan untuk pembentukan substansi genetik dalam sel dan untuk reproduksi biologis. Diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA. Merupakan bagian dari ± 200 metaloensim.
Kekurangan zinc tidak spesifik karena banyaknya enzim yg membutuhkan zinc. 

Sumber Zinc bisa didapatkan dari ikan laut, kerang, hati, unggas, daging, susu, keju, ragi, selada, roti, dan biji gandum
Kelebihan dari mengkonsumsi zinc
• Menurunkan absorsi tembaga
• Mempercepat timbulnya arterosklerosis
Defisiensi dari zinc menyebabkan :
• Serious immunodeficiency
• Increased numbers of infections
• Stunted growth
• Delayed sexual maturation dan lain lain

5. Selenium (Se)
Selenium berfungsi sebagai katalisator pemecahan perokside dan enzim yang mencegah terjadinya radikal bebas.
Sumber dari selenium bisa didapatkan dari makanan laut, hati, ginjal daging dan unggas, serelia, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Kelebihan selenium bisa menyebabkan muntah, diare, rambut dan kuku rontok, luka-luka pada kulit dan saraf
Kekurangan Selenium dan Vitamin E bisa berhubungan dengan
penyakit jantung.
Selenium adalah nutrisi penting bagi manusia yang berperan dalam :
a. Sistem reproduksi
b. Sistem metabolisme hormon tiroid
c. Proses sintesa DNA
d. Sistem pertahanan tubuh dari kerusakan oksidatif dan infeksi

Nah chingu, itu dia beberapa suplemen kesehatan yang bisa dikonsumsi untuk pencegahan Covid-19. 

Stay safe and stay healthy yeorobun

Komentar