Langsung ke konten utama

Tips Pencegahan Stroke "Kenali dan Ketahui Stroke"

Annyeonghaseyo yeorobun!!

Tahukah kamu bahwa seiring bertambahnya usia, harus lebih waspada terhadap bahaya berbagai penyakit, salah satunya adalah stroke. Banyak yang beranggapan penyakit ini hanya menimpa orang tua saja, padahal banyak usia muda yang juga bisa terkena serangan penyakit stroke. Banyak orang belum memahami apa itu stroke sebenarnya.

Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai Stroke. Apa sih sebenarnya stroke itu?

Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu, karena sebagian sel-sel otak mengalami kematian akibat gangguan aliran darah karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang dapat merusakan atau mematikan sel-sel saraf otak. 

Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Aliran darah yang berhenti membuat suplai oksigen dan zat makanan ke otak berhenti, sehingga sebagian otak tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. 

WHO (World Health Organization) mendefinisikan stroke adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi otak, baik fokal maupun global (menyeluruh), yang berlangsung cepat, berlangsung lebih dari 24 jam atau sampai menyebabkan kematian, tanpa penyebab lain selain gangguan vaskuler.

Apa saja sih gejala stroke itu?

Gejala umum yang terjadi pada stroke yaitu : 1. Wajah, tangan atau kaki yang tiba tiba kaku atau mati rasa dan lemah, biasanya terjadi pada satu sisi tubuh. 

2. Pusing

3. Kesulitan untuk berbicara atau mengerti perkataan

4. Kesulitan untuk melihat baik dengan satu mata maupun kedua mata

5. Kesulitan jalan

6. Kehilangan keseimbangan dan koordinasi

7. Pingsan atau kehilangan kesadaran

8. Sakit kepala yang berat dengan penyebab yang tidak diketahui.


Dampak apa saja yang ditimbulkan dari Stroke?

Stroke dapat memberikan gejala sisa atau dampak lanjut. Bagi para stroke survivor, pencegahan serangan stroke ulang dan penanganan gejala sisa stroke merupakan hal yang utama. Berbagai dampak pasca stroke yaitu :

1. Depresi

2. Kepikunan

3. Gangguan gerak

4. Nyeri

5. Epilepsi

6. Tulang keropos 

7. Gangguan menelan

Komplikasi lanjut yang umum dijumpai adalah pasien jatuh, nyeri pasca stroke (akibat imobilisasi atau akibat nyeri sentral pasca stroke) dan depresi pasca stroke.

Pasien pasca stroke dengan gangguan fungsi visual, kelemahan motorik, dan gangguan kognisi sering kali pula mengalami jatuh.


Klasifikasi Stroke

Menurut Kemenkes 2018, stroke dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Stroke Hemoragik 

Stoke Hemoragika adalah suatu gangguan peredaran darah otak tanpa terjadi suatu perdarahan yang ditandai dengan kelemahan pada satu atau keempat anggota gerak atau hemiparese, nyeri kepala, mual, muntah, pandangan kabur dan dysfhagia atau kesulitan menelan. Stroke haemoragik dibagi lagi menjadi dua yaitu stroke embolik dan stroke trombotik sedangkan berdasarkan tempat terjadinya perdarahan, stroke hemoragik terbagi atas dua macam, yaitu stroke hemoragik intra serebrum dan stroke hemoragik subaraknoid.

2. Stroke Non Hemoragik atau Iskemik 

Stroke iskemik adalah stroke yang disebabkan oleh terjadinya penyumbatan pada arteri yang mengarah ke otak yang mengakibatkan suplai oksigen ke otak mengalami gangguan sehingga otak kekurangan oksigen.


Bagaimana Penyebab Stroke?

1. 52 - 70% disebabkan oleh infark non emboli 24

2. 7 - 25% disebabkan oleh perdarahan intra serebral primer 

3. 5 - 10% disebabkan oleh perdarahan subaraknoidal 

4. 7 - 9% tidak diketahui penyebabnya 

5. 6% adalah kasus TIA yang pada autopsi tidak memperhatikan kelainan 

6. 5% disebabkan oleh emboli

7. 3% disebabkan oleh neuplasma 


Faktor Risiko Stroke

1. Faktor Kesehatan

a. Hipertensi

b. Diabetes

c. Kolesterol tinggi

d. Obesitas

e. Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia

f. Sleep apnea

g. Pernah mengalami TIA atau serangan jantung sebelumnya

2. Faktor Gaya Hidup

Merokok

a. Kurang olahraga atau aktivitas fisik

b. Konsumsi obat-obatan terlarang

c. Kecanduan alkohol

3. Faktor Lainnya

a. Faktor keturunan. 

Orang yang memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami stroke, berisiko tinggi mengalami penyakit yang sama juga. 

b. Bertambahnya usia, seseorang memiliki risiko stroke lebih tinggi dibandingkan orang yang lebih muda.


Pengobatan Stroke

Penanganan stroke ditentukan oleh penyebab stroke dan dapat berupa terapi farmasi, radiologi intervensional, atau pun pembedahan. Untuk stroke iskemik, terapi bertujuan untuk meningkatkan perfusi darah keotak, membantu lisis bekuan darah dan mencegah trombosis lanjutan, melindungi jaringan otak yang masih aktif, dan mencegah cedera sekunder lain. Pada stroke hemoragik, tujuan terapi adalah mencegah kerusakan sekunder dengan mengendalikan tekanan intrakranial dan vasospasme, serta mencegah perdarahan lebih lanjut.

1. Farmakologis

a. Dapat diberikan histamin, aminophilin, asetazolamid, papaverin intraarterial. 

b. Medikasi antitrombosit

c. Antikoagulan

2. Non Farmakologis

Terapi Wicara, Fisioterapi, Akupuntur, Terapi Ozon, Terapi Sonolisis (Sonolysis Theraphy), Hidroterapi, Senam Ergonomik, Yoga Terapi (Meditasi), Terapi Musik, Terapi Bekam, Terapi Nutrisi, Aroma Terapi, Terapi Herbal, Hipno Terapi, Psiko Terapi.

3. Pembedahan

4. Pemeriksaan Saraf Kranial


Pencegahan Stroke

pencegahan adalah lebih baik daripada mengobati stroke. Pencegahan sebelum terkena stroke pada orang yang sehat/ tanpa riwayat stroke disebut dengan pencegahan primer. Pencegahan serangan ulang pada orang yang sudah pernah terkena stroke disebut dengan pencegahan sekunder. Pencegahan terhadap hipertensi, diet yang buruk, dan merokok adalah lebih baik dan lebih murah daripada semua terapi yang canggih untuk stroke. 

Pencegahan stroke dilakukan dengan seoptimal mungkin megenali dan mengendalikan faktor-faktor risiko stroke. Faktor risiko stroke yang dapat dikenalikan adalah: hipertensi, diabetes, kolesterol darah yang tinggi, merokok, kegemukan, dan stress emosional yang berlebihan. Faktor risiko stroke yang tidak dapat dikendalikan adalah: usia tua, jenis kelamin laki-laki, riwayat stroke pada keluarga, dan ras. Berikut ini adalah Tips CERDAS untuk mencegah stroke :

C : Cari dan kendalikan faktor risiko yang ada

E : Enyahkan strees

R : Rajin berolahraga

D : Diet seimbang

A : Awasi tekanan darah

S : Singkirkan rokok


Nah chingu, itu dia penjelasan mengenai stroke yang harus kita ketahui dan kenali serta waspadai gejala dan penyebab stroke.

Stay safe and stay healthy yeorobun


Komentar